Khamis, 31 Januari 2013

Pengertian Driver

Pengertian Driver


Pengertian Driver

Driver adalah software yang menjembatani antara hardware dengan komputer. Misalnya kita ingin meng-connect modem kita dengan laptop. Harus ada driver khusus untuk menghubungkan modem agar modem tersebut bisa dibaca oleh laptop.

Kita analogikan Driver ini adalah seorang sopir. Dan hardware-nya adalah mobil. Pastinya untuk mengendarai mobil, perlu sopir khusus untuk mobil itu. Tidak sembarang sopir bisa menyetir semua mobil. Jadi, perlu sopir khusus untuk bisa mengendarai mobil tertentu. Nah, kalau sopir-nya cocok dengan mobil, pasti mobil itu bisa jalan dengan lancar. Kira-kira begitulah logika dari sebuah Driver :)

Hampir mirip dengan Kernel. Tapi, Driver ini lebih spesifik pada hardware tertentu. Kalau Flashdisk di colokin ke USB, pasti kebaca oleh komputer karena di komputer sudah ada driver-nya. Kalaupun gak ada driver-nya, Flashdisk tersebut masih bisa dibaca oleh Kernel dari Sistem Operasi.

Nah, masih bingung juga ? Driver itu ibarat SIM. Agar kita bisa dikenali oleh Polisi, kita harus menunjukkan SIM kita kepada polisi itu. Nah, kalau polisi itu kenal kita, maka polisi itu mengizinkan kita untuk jalan pas ada razia.

Pengertian NTFS

Pengertian NTFS


Apa itu NTFS?
Sebuah sistem file merupakan salah satu bagian dari sistem operasi yang menentukan bagaimana file diberi nama, disimpan, dan diorganisasikan dalam sebuah ruang/volume. Sebuah sistem file mengatur file – file dan folder – folder, dan informasi yang dibutuhkan untuk menempatkan dan mengakses item ini oleh local dan remote user. Microsoft Windows Server 2003 dan xp mendukung kedua sistem file baik NTFS maupun FAT.
NTFS membolehkan anda mendapatkan keuntungan maksimal untuk kebutuhan lingkungan bisnis perusahaan sehari -hari dari Windows Server 2003, seperti peningkatan keamanan, lebih sempurna dan performa yang meyakinkan, seperti halnya sebuah desain untuk peningkatan kapasitas besar, fitur – fitur yang tidak ditemukan di FAT.
Common NTFS Scenarios
Pada bagian ini menjelaskan sedikit skenario yang mana NTFS perlu digunakan sebagai sistem file dalam sebuah server yang menjalankan Windows Server 2003.
Lebih Handal
NTFS menggunakan informasi log file dan hasil pemeriksaan untuk mengembalikan konsistensi dari sistem file ketika komputer di jalankan kembali ketika sistem mengalami kegagalan. Pada saat mengalami error bad sector, NTFS secara dinamis menandai ikatan yang mengandung bad sector dan mengalokasikan sebuah ikatan (cluster) baru untuk data, seperti halnya menandai cluster sebagai bad dan tidak lama menggunakannya. Contohnya, dengan menghapus/format sebuah server POP3 dengan NTFS, penyimpanan mail dapat menawarkan pembukuan (logging) dan mengembalikan (recovery). Ketika sever mengalami crash, NTFS dapat menyembuhkan/mengembalikan data dengan menjalankan log filenya.
Lebih aman
NTFS membolehkan anda mengatur izin dalam sebuah file atau folder, dan menspesifikasikan grup – grup dan para pengguna yang diizinkan mengakses atau tidak oleh anda, dan kemudian pilih jenis akses yang diperbolehkan. NTFS juga mendukungteknologi Encrypting File System (EFS) yang biasa digunakan untuk menyimpan encrypted file dalam ruang NTFS. Para penyusup yang mencoba mengakses encrypted file anda akan dicegah perlakuannya, sekalipun penyusup itu mengakses fisik dari komputer tersebut.
Mendukung Kapasitas Besar
NTFS membolehkan anda membuat sebuah kapasitas NTFS hingga 16 terabyte dengan menggunakan ukuran cluster yang default (4 KB) untuk volume besar. Anda dapat membuat kapasitas NTFS hingga 256 terabyte  dengan menggunakan ukuran cluster 64 KB. NTFS juga mendukung file – file besar dan lebih setiap volumenya dibandingkan FAT. Sebagai tambahan, NTFS mengatur ruang disk lebih efisien daripada FAT dengan menggunakan ukuran cluster terkecil. Contohnya, sebuah volume NTFS 30-GB yang menggunakan cluster 4-KB. Sama seperti volume yang diformat dengan FAT32 yang menggunakan cluster 16-KB. Menggunakan cluster yang kecil akan mengurangi ruang/space yang terbuang percuma dalam hard disk. NTFS mendukung banyak kemampuan dalam dynamic disk untuk mengatur kebutuhan – kebutuhan penyimpanan besar.
Space terbatas dalam volume
Jika organisasimu memiliki space yang kurang dalam suatu volume, NTFS menyediakan layanan untuk menambah kapasitas penyimpanan dalam sebuah server yang memiliki kapasitas terbatas.



Disk quotas membolehkan anda untuk memberi jalurdan mengendalikan user disk space yang digunakan untuk isi NTFS .

NTFS mendukung pengompresan/pemadatan seperti halnya menambahkan spaceyang tidak teralokasi dari disk yang sama atau dari disk lainnya untuk menambah ukuran dari sebuah kapasitas NTFS.


Beberapa Fitur NTFS
Bagian berikut akan memberikan informasi sedikit mengenai beberapa fitur NTFS:
-          NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna (dalam NTFS disebut dengan Disk Quota).
-          NTFS mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan jenis beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
-          NTFS mendukung kompresi data transparan yang, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain itu, NTFS mendukung pembuatan berkas dengan atribut sparse (berkas yang berisi banyak area kosong di dalam datanya) yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi ilmiah.
-          NTFS mendukung hard link (tautan keras) serta symbolic link (tautan simbolis) seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS, implementasinya lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS diimplementasikan dengan menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat diterapkan terhadap direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic link terhadap berkas.
-          NTFS mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter. Berbeda dengan sistem berkas FAT yang masih menggunakan pengodean ANSI (8-bit ASCII) dan hanya berorientasi pada format 8.3. Penggunaan nama panjang dalam sistem berkas FAT akan menghabiskan lebih dari dua entri direktori. Tabel di bawah ini menyebutkan karakteristik perbandingan antara NTFS dengan sistem berkas FAT32 dan FAT16.
-          NTFS memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan alternate data stream.




Kompatibilitas NTFS dan Sistem Operasi
NTFS tidak didukung oleh Microsoft Windows sebelum Windows NT 4.0 dan Windows 2000 Professional atau MS-DOS. Tabel Sistem operasi dan kompatibilitas NTFS menunjukkan sistem operasi mana yang mendukung NTFS.
Operating System dan NTFS Compatibility
Operating System NTFS
Windows XP Ya
Windows Server 2003 Ya
Windows 2000 Ya
Windows NT 4.0 Ya
Windows 95 OSR2, Windows 98, and Windows Millennium Edition
Windows 95 (prior to OSR2)
MS-DOS
catatan
  • Komputer dengan Windows NT 4.0 yang membutuhkan Service Pack 4 atau setelahnya  untuk mengakses  NTFS volume sebelumnyadiadopsi oleh Windows 2000, Windows XP, atau Windows Server 2003.
Tabel Perbandingan Karakteristik NTFS dengan FAT32


Karakteristik NTFS FAT32
Jumlah berkas dalam satu volume 232-1 berkas 228 berkas
Berkas atau subdirektori setiap direktori Tidak terbatas 216-2 berkas atau direktori
Kompatibilitas dengan sistem operasi DOS Tidak Tidak
Dapat dual-booting dengan Windows 95/98 Tidak Ya (Windows 95 OSR 2.0 ke atas)
Kompresi data transparan Ya Tidak
Enkripsi Transparan Ya (versi 3.0 ke atas) Tidak
Penetapan kuota ruangan untuk tiap pengguna Ya Tidak
Ukuran berkas maksimum 264 – 1 byte 232 – 1 byte
Ukuran cluster minimum 512 bytes (1 sektor) 512 bytes (1 sektor)
Ukuran cluster maksimum 64 KB (32 sektor) 64 KB (32 sektor)
Ukuran partisi maksimum 232 cluster 4,177,198 cluster
Jumlah berkas tiap partisi 232 – 1 berkas 228 berkas
Jumlah direktori tiap partisi Tidak Terbatas 216 – 2 direktori





Struktur NTFS
Dalam sistem berkas NTFS, semua data yang tersimpan di dalam sebuah volume disimpan dalam bentuk berkas. Hal ini berlaku untuk direktori, berkas biasa, hingga struktur data yang dimiliki oleh NTFS itu sendiri (yang disebut dengan NTFS Metadata), yang diperlihatkan pada Tabel di bawah ini. Dengan menyimpan segala data dalam bentuk berkas, Windows dapat menemukan dan memelihara data secara lebih mudah dan cepat, dan tentu saja karena arsitektur keamanan yang dimiliki oleh Windows NT, semua berkas dapat diproteksi dengan menggunakan deskriptor keamanan (security descriptor). Selain itu, jika ada beberapa bagian dari dalam disk mengalami kerusakan (atau lazim disebut sebagai bad sector), NTFS dapat melakukan relokasi terhadap NTFS metadata untuk mencegah disk tersebut menjadi tidak dapat diakses sama sekali.
Record # Nama Berkas Keterangan
0 $MFT MFT adalah singkatan dari Master File Table, yang berisi catatan setiap berkas yang terletak dalam volume NTFS berikut atribut yang dikandungnya. MFT merupakan jantung dari NTFS.
1 $MFTMIRR Salinan dari berkas $MFT yang utama (lihat di atas), yang dapat digunakan untuk tujuan pemulihan sistem (system recovery) dan juga pemulihan hard disk. Isi berkas ini adalah beberapa baris awal yang dimiliki oleh berkas $MFT yang asli.
2 $LOGFILE Berisi tabel catatan transaksi yang dapat digunakan untuk tujuan pemulihan sistem.
3 $VOLUME Berisi informasi tentang volume yang bersangkutan, seperti nomor serial volume tersebut, versi NTFS yang digunakan dan lain-lain.
4 $ATTRDEF Definisi atribut setiap berkas.
5 $ Direktori akar (root directory) yang dimiliki oleh sebuah volume. Beberapa literatur menulis root dengan tanda titik (.).
6 $BITMAP Berisi peta bit (bitmap) yang terdapat dalam sebuah volume, sehingga dapat diketahui sektor mana saja yang telah terpakai atau belum terpakai.
7 $BOOT Berisi kode boot-strapping untuk sebuah volume, jika volume tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan proses booting.
8 $BADCLUS Berisi tabel yang merujuk pada lokasi unit alokasi yang dianggap rusak (bad cluster) pada sebuah volume NTFS.
9 $SECURE Berisi tabel sistem keamanan untuk berkas-berkas yang ada dalam setiap volume.
10 $UPCASE Memetakan berkas yang memiliki nama berkas dengan huruf kecil dengan huruf besar. Seperti my-file.doc dipetakan dengan MY-FILE.DOC.
11 $EXTEND Digunakan untuk beberapa fitur opsional yang dapat memperluas kemampuan NTFS, seperti kuota untuk pengguna, enkripsi dan tanda pengenal objek (object identifier), dan lain-lain.
12 Reserved Direservasikan untuk digunakan pada versi NTFS masa yang akan datang.
13 Reserved Direservasikan untuk digunakan pada versi NTFS masa yang akan datang.
14 Reserved Direservasikan untuk digunakan pada versi NTFS masa yang akan datang.
15 Reserved Direservasikan untuk digunakan pada versi NTFS masa yang akan datang.
16 [Berkas dalam hard disk] Digunakan untuk menyimpan semua berkas milik pengguna.
Ketika seorang pengguna menggunakan utilitas format.com atau menggunakan Windows Explorer untuk membuat partisi NTFS, maka NTFS akan membuat sekitar 16 berkas NTFS metadata (lihat tabel di atas). Setiap berkas tersebut merupakan berkas yang tersembunyi dan sama sekali tidak dapat ditampilkan oleh program Shell ketika pengguna melakukan browsing partisi NTFS dengan menggunakan command prompt atau Windows Explorer. Setiap NTFS Metadata diberi nama yang dimulai dengan karakter dolar ($).
Setiap berkas dalam sebuah volume berbasis NTFS dapat dikenali dengan sebuah nilai berukuran 64-bit yang disebut dengan “referensi berkas” atau file reference. Referensi berkas mengandung sebuah nomor referensi berkas (reference file number) dan sebuah nomor urut referensi berkas (reference sequence number). Angka berkas berhubungan dengan posisi di mana letak record berkas tersebut di dalam MFT dikurangi 1 (atau posisi di mana record tersebut berada dikurangi satu, jika berkas tersebut memiliki lebih dari sebuah record); sedangkan nomor urut referensi berkas, yang akan berubah setiap kali MFT record digunakan, mengizinkan NTFS untuk melakukan pengecekan konsistensi sistem berkas secara internal.

Pengertian FAT

Pengertian FAT

·FAT (File Allocation Table)
Merupakan format partisi yang sudah cukup tua, digunakan sebagai standar pada saat sistem operasi masih menggunakan DOS. Saat ini masih digunakan pada disket floppy untuk mengatur partisinya.
· FAT16
Perkembangan dari bentuk partisi FAT, dimana satu block data sekarang bisa menyimpan 16bit data. Jenis format partisi ini digunakan pada Windows95 & Windows95C.
· FAT32
Merupakan pengembangan dari FAT16, dimana sekarang satu block data bisa menyimpan 32bit data. Jenis format partisi ini pertama kali digunakan pada Windows98.

Pengertian FSB

Pengertian FSB


Pengertian FSB
FSB (Front Side Bus) yang sering juga disebut sebagai system bus adalah jalur (bus) yang secara fisik menghubungkan prosesor dengan chipset northbridge pada motherboard. Jalur ini sebagai tempat lintasan data/informasi yang diwujudkan dalam bentuk sinyal-sinyal elektronis. Jalur ini merupakan jalur dua arah, artinya aliran data/informasi bisa berjalan dari prosesor menuju motherboard atau sebaliknya. FSB juga menghubungkan processor dengan memori utama.
Bandwidth maksimum FSB ditentukan lebar FSB (wide FSB), frekuensi FSB, dan jumlah transfer per detik (transfer/tick). Misalkan lebar FSB 32 bit (setara 4 byte) dengan frekuensi 200 MHz dan 4 transfer per detik. Bandwith maksimumnya adalah:
Lebar FSB x frekuensi FSB x jumlah transfer per detik
= 4 x 200 x 4
= 3200 Mega Byte perdetik
Maknanya adalah jumlah data maksimum yang bisa dialirkan oleh FSB adalah 3200 MB per detik. Makin besar bandwidth FSB makin cepat komputer bekerja. Namun, hal ini juga bergantung pada kemampuan komponen-komponen lain dalam mendukung kerja komputer (prosesor), misalnya cache memory, memori utama, teknologi-teknologi lain yang terkandung dalam prosesor itu sendiri.
Bandwidth adalah jumlah data maksimum yang dapat dipindahkan dalam satuan waktu tertentu. Biasanya diukur dengan satuan byte per detik, bit per detik atau tingkatan satuan yang lebih besar, misalnya mega byte per detik, giga bit per detik. Satuan ini tergantung besar data atau sesuai keperluan pemakai/ penghitungnya.
Kemampuan transfer per detik yang dimiliki FSB tergantung teknologi yang digunakan pada prosesor tersebut. Misalnya teknologi GTL+ mampu melakukan 2 transfer per detik, EV6 melakukan 4 transfer per detik, sedangkan teknologi AGTL+ mampu mencapai 8 transfer per detik.
FSB merupakan ‘tulang punggung’ hubungan antara prosesor dengan chipset pada motherboard, karena melalui FSB inilah keduanya saling mengirim dan menerima data/informasi. Melalui system bus chipset berhubungan ke komponen lain yang terhubung pada motherboard. FSB digunakan untuk mengomunikasikan antara motherboard dengan komponen lainnya.
Patut dicatat bahwa semua sistem bus (PCI, AGP, memory) pada motherboard terhubung ke chipset, sehingga dapat dikatakan bahwa chipset menjadi titik sentral koneksi sistem bus pada motherboard. Dengan demikian tidaklah salah bila disebutkan bahwa FSB menghubungkan prosesor dengan komponen (device) lain dalam satu sistem komputer melalui chipset yang ada pada motherboard.
FSB merupakan jalur penghubung antara prosesor dengan memori utama, juga penghubung antara prosesor dengan chipset (northbridge) pada motherboard.
Kecepatan bus AGP, PCI, ISA, dan memori, berbeda-beda seperti diilustrasikan pada gambar 2.
letak bus

Cara Mudah Membuat Jaringan Wi-Fi dengan Windows 7

Cara Mudah Membuat Jaringan Wi-Fi dengan Windows 7




Anda hobi kumpul bareng teman-teman Anda di kafe untuk akses Wi-Fi gratis? Kalau di rumah Anda punya jaringan internet kabel atau kalaupun Anda punya modem CDMA / GSM, kenapa tidak miliki Wi-Fi pribadi saja di rumah? Bisa sharing internet dengan keluarga atau teman tanpa perlu memiliki perangkat tambahan. Cukup bermodalkan sistem operasi Windows 7 di komputer ataupun laptop Anda yang sudah dilengkapi dengan Wireless Adapter. Nah, ingin tau caranya? Yuk intip tips berikut ini.
Kalau dulu kita harus punya Wireless router untuk bisa memasang jaringan Wi-Fi, kini Windows 7 saja sudah cukup mumpuni untuk melakukannya. Dengan fitur Microsoft Virtual Wi-Fi Miniport Adapter yang dibundel bersama sistem operasi Windows 7, Anda akan dengan mudahnya membuat jaringan virtual Wi-Fi. Nah, untuk memudahkan settingan membuat Wi-Fi pribadi ini, kita akan menggunakan aplikasi Connectifity.
Connectifity sendiri merupakan aplikasi sederhana yang menggantikan fungsi Wireless router. Dengan aplikasi ini, Anda bisa sharing koneksi internet Anda baik menggunakan jaringan LAN, modem GSM / CDMA atau bahkan jaringan Wi-Fi lainnya. Cukup aktifkan aplikasi Connectifity ini, selanjutnya teman atau kerabat Anda akan dapat konek langsung ke jaringan Wi-Fi Anda seperti terhubung dengan jaringan Wi-Fi pada umumnya. Agar lebih aman, Anda bisa memasang password yang sudah dienkripsi dengan WPA2. Pada saat tulisan ini diterbitkan, aplikasi Connectifity yang akan digunakan berikut adalah Connnectifity versi 2.2.0
Silahkan download terlebih dahulu aplikasi Connectify di sini http://www.connectify.me
Selanjutnya kita akan coba menginstal aplikasi Connectifity ini di komputer ataupun laptop Anda yang sudah menggunakan sistem operasi Windows 7. Klik langsung pada aplikasi Connectifity yang sudah kita download tadi, lalu akan muncul Window installer seperti ini. Anda harus mengklik tombol ‘I Agree’ untuk melanjutkan instalasi.
Di bagian ini, Anda boleh centang bagian Install RealPlayer kalau ingin menginstall aplikasi player multimedia tersebut, tapi kalaupun tidak, jangan mencentang bagian itu. Untuk melanjutkan instalasi, klik ‘Install’.
Tunggu beberapa menit untuk menyelesaikan proses instalasi.
Jika muncul notifikasi ‘Would you like to install this device software?’ jangan ragu untuk mengklik ‘Install’.
Klik ‘Finish’ untuk menyelesaikan instalasi Connectifity. Untuk melanjutkan konfigurasi jaringan Wi-Fi pastikan Anda telah mencentang ‘Run Connectifity’ sebelum mengklik ‘Finish’.
Selanjutnya akan muncul jendela Welcome Screen seperti di bawah ini. Jangan lupa untuk mengklik tombol ‘Next’.
Nah, untuk mengkonfigurasi jaringan virtual Wi-Fi Anda, pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengetikkan Network Name atau nama dari jaringan Wi-Fi Anda nantinya. Bagian ini tidak boleh kosong dan harus diisi dengan huruf tidak lebih dari 32 karakter.
Agar jaringan Wi-Fi Anda tidak sembarangan diakses oleh orang yang tidak dikenal, jangan lupa untuk mengisi bagian password, sehingga nantinya jaringan Wi-Fi pribadi Anda ini hanya bisa diakses oleh orang yang sudah Anda beri aksesnya. Dianjurkan password diisi dengan 8 sampai 63 karakter agar tidak mudah ditebak.
Selanjutnya kita akan masuk ke bagian pemilihan Shared Connection. Di bagian ini, Anda bisa memilih apakah jaringan yang ingin Anda share sebagai jaringan virtual Anda asalnya dari LAN, modem GSM / CDMA (di bagian screenshot tidak muncul pilihan, tapi kalau Anda sudah terhubung dengan modem maka akan muncul di sini), atau jaringan Wi-Fi milik orang lain. Kalaupun Anda hanya ingin bermain game LAN, tapi tidak punya jaringan LAN, Anda bisa memilih No Internet Sharing, sehingga Anda tidak share jaringan Wi-Fi melainkan membuat LAN virtual. Rekomendasi pilihan Shared Connection tergantung dari jaringan yang konek dengan komputer ataupun laptop Anda. Sebagai contoh : misalnya Anda terhubung dengan jaringan LAN, maka pilihlah Local Area Connection.
Sedikit tips untuk Anda yang sedang berada di tempat umum seperti kafe, bila Anda hanya boleh konek Wi-Fi dengan batasan 1 login per orang, maka gunakan saja aplikasi ini cukup 1 orang saja yang terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi kafe tersebut, lalu share dengan teman-teman Anda menggunakan aplikasi ini.
Bila konfigurasi sudah selesai maka akan muncul seperti ini.
Nantinya akan muncul icon baru di bagian taskbar Anda, silahkan klik kanan pada icon tersebut, pilih Options lalu pilih ‘Always Show A-Hoc Mode’ untuk memunculkan mode Ad-Hoc. kalau sudah akan muncul seperti ini.
Nah, klik satu kali lagi di icon Connectifity, untuk memunculkan jendela status jaringan Wi-Fi pribadi Anda.
Screenshot di bawah ini diambil langsung dari website Connectifity, sebagai keterangan tambahan dari jendela status ini.
Selamat, sekarang Anda sudah bisa punya jaringan virtual Wi-Fi pribadi, jangan lupa untuk sharing dengan keluarga Anda di rumah atau teman-teman Anda ketika berada di luar rumah. Hmm, sungguh menyenangkan bukan memiliki Wi-Fi milik sendiri?

Cara Kerja Jaringan Tanpa Kabel

Cara Kerja Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan wireless: jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.

· Berbagi sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel.
· Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah.
· Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.
· Harganya lebih mahal dibanding menggunakan teknologi ethernet kabel biasa.

Bila Anda ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless (tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook.

Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.

Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.

Walau menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan.

Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
· Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
· Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.

Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b--yang dikenal sebagai WiFi--mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.

Tanpa Kabel: Jaringan Di Masa Depan?

Wireless LAN mungkin tampaknya sangat layak untuk diterapkan dimana saja dan kapan saja. Tetapi harganya masih mahal, dan kinerjanya masih belum dapat diandalkan. Pada kebanyakan kantor, jaringannya menggunakan Ethernet kabel, karena sudah lama terpasang, dan harganya sangat murah. Untuk di rumah, orang dapat menggunakan jaringan kabel telepon untuk menyambungkan banyak PC dan dapat dipakai untuk berbagi-pakai akses Internet.

Wireless LAN harganya masih mahal. Pada tahun 1999, sebuah adapter harganya sekitar US$500, bandingkan dengan harga sebuah kartu Ethernet yang cuma US$20 atau kartu jaringan telepon seharga US$100. Perubahan mungkin akan tampak, saat Apple memperkenalkan sistem jaringan wireless AirPort untuk Macintosh, yang mampu memberikan troughput hingga 11-mbps dengan harga US$99 per node. Sejak itu, vendor lainnya berlomba-lomba menyediakan produk berharga murah tetapi berkinerja tinggi. Sebuah firma riset pasar Yankee Group memperkirakan bahwa wireless LAN akan mampu menembus pasar jaringan rumah pada tahun 2003.

Untuk saat ini, Anda dapat membeli adapter wireless LAN internal (kartu PCI atau ISA), model eksternal USB, dan PC Card atau kartu CardBus untuk notebook. Versi SOHO (small office-home office) dari Proxim (www.proxim.com) dan WebGear (www.webgear.com) harganya US$70 sampai US$130 per adapter. Harga ini bergantung dari jenis standar teknologi yang digunakan pada adapter. Untuk kalangan industri, adapternya berharga US$500 hingga US$700 dengan tambahan kemampuan seperti roaming (kemampuan untuk menggunakan titik akses manapun pada jaringan).

Pemakai dapat menambah titik akses untuk memperluas jangkauan jaringan mereka atau membantu mengatur lalu lintas data yang lewat. Adapter untuk titik akses tersebut tersedia dari Apple (untuk komputer Macintosh), Lucent (www.lucent.com/pss/prodover/) dan Proxim, dengan harga US$300 hingga US$700. Sebuah titik akses dapat berfungsi sebagai sebuah bridge ke jaringan kabel yang ada.

Di antara standar yang ada, para analis menjagokan IEEE 802.11b. Dengan kecepatan transfer hingga 11-mbps, 802.11b dapat menyalurkan data empat kali lebih cepat dibanding yang lain, tetapi harganya tidak jauh berbeda. Sementara itu, baru-baru ini, HomeRF yang dibeking oleh perusahaan besar seperti Intel, Compaq, dan Motorola, mendapat pengakuan dari FCC (Federal Communication Commission) sebagai standar wireless LAN resmi di Amerika Serikat. Walau begitu beberapa analis meragukan HomeRF dapat menjadi standar yang diakui di seluruh dunia, karena 802.11b terlanjur telah diadopsi oleh banyak vendor untuk produk wireless LAN berkecepatan tinggi.

Cara Mudah Download dan Install Driver All LAN dan WiFi

Cara Mudah Download dan Install Driver All LAN dan WiFi



Mungkin beberapa di antara anda pernah mengalami kesulitan dalam download dan install driver LAN ataupun WiFi? Artikel berikut ini akan membahas tentang cara mudah download dan  install semua driver LAN dan WiFi. Mari kita simak bersama!
Sebelumnya perlu anda ketahui bahwa driver LAN dan WiFi yang akan kita pasang ini adalah driver universal, artinya bisa kita gunakan untuk semua merk Lancard ataupun WiFi. Dan Ukurannya pun cukup kecil yaitu sekitar 36Mb.
Driver ini nantinya akan di extract sewaktu anda menginstallnya ke dalam komputer ataupun laptop anda dan secara otomatis driver ini akan mencari sendiri LAN Card ataupun Wifi type dan merk apa yg terpasang di komputer ataupun laptop anda. Dan anda tidak perlu bersusah payah dalam mencari driver LAN dan Wifi, karena berikut ini kami akan memberikannya untuk anda.
Berikut langkah mudah download dan install driver LAN dan WiFi :

  1. Download dulu driver LAN dan WiFi Universal di link berikut ini : http://www.softpedia.com/get/System/OS-Enhancements/3DP-Net.shtml.
  2. Setelah masuk ke link di atas, klik tombol download kemudian pilih salah satu link download di sebelah kanan halaman tersebut. Dan driver akan secara otomatis terdownload. Oya, driver ini namanya 3DP Net. Download driver LAN dan Wifi ini hanya anda lakukan sekali saja, dan setelah itu anda dapat menggunakannya secara offline tanpa internet.
  3. Untuk Install driver LAN ataupun WiFi, anda tinggal dobel klik pada file driver hasil download tadi, maka file akan terextract dengan sendirinya. Berikut screenshootnya :
  4. Kemudian klik driver untuk menginstall driver LAN anda. Kalau anda ingin menginstall driver WiFi, anda dapat klik tanda + di sebelah kanan, maka akan muncul driver WiFi dan kemudian tinggal klik driver untuk Install driver WiFi.
  5. Klik next untuk melanjutkan install driver, dan tunggu prosesnya sampai selesai.
  6. Driver sudah terinstall dan sudah siap untuk digunakan.
Bagaimana? Mudah kan?
Dan sekarang pekerjaan anda akan jauh lebih cepat sehingga bisa menghemat waktu anda untuk kegiatan anda lainnya.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer

Simulasi Jaringan Komputer dengan aplikasi Cisco Packet Tracer


Saat ini banyak sekali cabang untuk Ilmu komputer, antara lain adalah Rekayasa Perangkat Lunak (software engineering), System bisnis cerdas, Sistem Informasi, serta tak lupa ilmu mengenai jaringan komputer. Diantara cabang ilmu diatas, yang paling sering terdengar belakangan ini adalah mengenai jaringan komputer.

Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti.
Tapi betapa butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai perusahaan terkemuka di bidang jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat menolong bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan Cisco Packet Tracer
Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa mendapatkannya secara gratis dari internet. Kita bisa langsung mengunduhnya di http://www.mediafire.com/?zziz2tziywj
Karena disini saya akan membahasa mengenai sedikit tutorial mengenai membuat jaringan, maka untuk proses download dan instalasi (yang sangat mudah) tidak perlu saya jelaskan. Oke langsung saja kita menuju tutorial.

  • Klik start -> Programs -> Packet Tracer
  • Atau klik iconnya pada desktop
Berikut ini tampilan worksheet nya.
  • Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut
    • Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
    • Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.
Oke, disini kita akan menyimulasikan jaringan sederhana, ambil saja contoh sebuah warnet dengan 1 router, 1 hub dengan 9 PC client.
Disini kita langsung definiskan terlebih dahulu berapa IP untuk masing-masing PC tersebut.
Nama PC IP Address Subnet Mask Default Gateway
Router1 192.168.1.1 255.255.255.0
PC-0 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-1 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-2 192.168.0.4 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-3 192.168.0.5 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-4 192.168.0.6 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-5 192.168.0.7 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-6 192.168.0.8 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-7 192.168.0.9 255.255.255.0 192.168.1.1
PC-8 192.168.0.10 255.255.255.0 192.168.1.1
  • Buat sebuah jaringan seperti gambar berikut, karena defaultnya isi slot dari sebuah hub adalah 6, kita akan menambahkannya menjadi 10 dengan men-drag modul di pojok kanan bawah ke slotnya hub.

  • Langsung saja kita mulai mengkonfigurasi seluruh devicenya. Untuk pertama kali kita konfigurasi router1. Klik tab config, Kita masukkan IP address dan mask-nya sesuai dengan table.
  • Untuk hub tidak ada konfigurasi, karena digunakan sebagai perantara.
  • Sekarang kita konfigurasi untuk semua clientnya.
  • Berikut ini cara konfigurasi PC-0 (gunakan juga cara ini untuk PC-PC lainnya)
  • Double click gambara PC nya, kemudian pilih tab config, kemudian pilih setting, isi gatewaynya sesuai dengan table, kemudian pilih FastEthernet dan isikan IP addres dan mask sesuai dengan tabel.


  • Setelah selesai mengkonfigurasi semuanya. Kita akan mengetesnya, apakah jaringan yang kita buat sudah benar atau tidak. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas Ping di setiap PC.

  • Double-klik sembarang PC, kemuadian pilih tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu kita ketikkan perintah Ping[spasi]IP tujuan

  • Jika terdapat reply, maka sudah terhubung satu dengan IP tujuan, gunakan fasilitas ini untuk mengecek keseluruhan IP

  • Jika sudah me-reply semuanya, maka jaringan anda sudah benar dan siap dipakai :)

Dengan adanya software simulasi semacam packet tracer, maka sangat memberi kemudahan untuk mempraktekkan teori-teori yang telah kita dapat. Kita hanya perlu menginstall software, tidak perlu membeli device-device yang kita perlukan. Dan software ini biasa juga digunakan untuk para ahli jaringan sebelum mendeploy sebuah jaringan di perusahaan atau instansa-instansi terkait. So, mengapa kita tidak mencobanya? :)

Pengertian dan Prinsip Kerja LAN

Pengertian dan Prinsip Kerja LAN

LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.
Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.
LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai
berikut:
•Workstation
————
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer
yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
•Server
——-
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.
•Link (hubungan)
—————-

Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai
media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari
link adalah:
1.Kabel Twisted Pair
•Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
Pair(UTP)
•Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
•Relatif murah
•Jarak yang pendek
•Mudah terpengaruh oleh gangguan
•Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
2.Kabel Coaxial
•Umumnya digunakan pada televisi
•Jarak yang relatif lebih jauh
•Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps
•Harga yang relatif tidak mahal
•Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3.Kabel Fiber Optic
•Jarak yang jauh
•Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
•Ukuran yang relatif kecil
•Sulit dipengaruhi gangguan
•Harga yang relatif masih mahal
•Instalasi yang relatif sulit
•Network Interface Card (NIC)
—————————–
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).
•Network Software
—————–
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.
Peralatan Pendukung LAN
=======================
a.Repeater
————
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.
b.Hub
—–
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision
c.Bridge
——–
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
d.Switch
——–
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
e.Router
——–
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box

Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box


VirtualBox adalah aplikasi virtual mesin yang memungkinkan Anda untuk menginstall Sistem Operasi (SO) lain, dan dijalankan bersamaan di atas sistem operasi induknya. VirtualBox adalah aplikasi open source keluaran Sun MicroSystem (sekarang diakuisisi oleh Oracle) yang ditargetkan untuk Server, desktop dan penggunaan embedded.

Selain digunakan untuk mencoba aplikasi OS lain, virtual box juga bisa digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana.
Dalam artikel ini penulis akan membahas bagaimana langkah-langkah membuat jaringan komputer sederhana (virtual) dengan Virtual Box, sebelum memulai langkah, kita harus menginstal dulu aplikasi virtual box, caranya ada di artikel ini, (catatan = penulis menggunakan host Mac OS X, guestnya Windows XP dan Linux Ubuntu 10.10), kemudian setelah itu kita merencanakan bagaimana model jaringan yang akan kita buat, penulis akan memberi contoh sebagai berikut untuk model jaringannya.

sebagai komputer induk yaitu komputer yang ber-OS MacOS X, kemudian guestnya yaitu sistem operasi Windows XP dan Ubuntu 10.10.
kita langsung mulai saja bagaimana langkah-langkahnya membuat jaringan komputer sederhana dengan model diatas.
  • Jalankan aplikasi virtual box anda

  • Pilih setting, kemudian pilih network, ganti piliha Attached to menjadi Bridged Adapter (lakukan di kedua guest, XP dan Ubuntu)


  • Kemudian buat wireless add-hoc di komputer host

  • Atur penomeran IP seperi contoh pada gambar model
  • Jalankan komputer guest, Windows XP dan Ubuntu

  • Masuk ke guest XP, atur IP guest XP dengan cara Control Panel ->  Network Conncetion -> klik kanan pilih properties padanetwork yang sedang aktif -> pilih TCP/IP
  • Atur IP guest XP sesuai dengan model.
  • Cek koneksi jaringan dengan cara buka Command Prompt, terus ketikkan ping ip dari host Mac OS. Jika sukses maka akan muncul pesan sebagai berikut.

  • Sukses! Buat yang windows XP, sekarang waktunya konfigurasi guest Ubuntu.
  • Masuk ke System -> Preferences -> Network Configuration
  • Pilih wired, kemudian Auto Ethernet, lalu pilih tombol Edit
  • Atur IP guest Ubuntu sesuai dengan gambar model.
  • Oke, konfigurasi selesai, saatnya mengecek sukses atau tidak, dengan masuk ke terminal, kemudian ping IP ke host Mac OS atau ping ke guest Windows XP.

  • Done!, untuk mengecek keseluruhan jaringan, maka kita ping dari satu ke yang lainnya.


Jadi, virtual box banyak sekali manfaatnya, salah satunya tutorial diatas, yaitu membangun jaringan sederhana, daripada kita beli PC / laptop secara fisik hanya untuk belajar jaringan, dengan virtual box kita tidak mengeluarkan sepeser uang pun untuk belajar jaringan sederhana karena Virtual Box juga berlabel freeware alias software gratis. Selamat Belajar! :)